Minggu, 31 Desember 2017

Rinduku Telah Terbawa Hujan di Bulan Juli

Desember selalu membawamu kembali lalu menarikmu pergi lagi
Di penghujung Desember lalu, hujan telah berhasil membawamu pergi
Desember ini, Ia kembali membawamu singgah lagi tapi rinduku telah pergi terbawa hujan di bulan juli

Malam ini, di penghujung Desember ini barangkali hatiku telah jauh terbawa pergi
Oleh Seorang yang meskipun belum sepenuhnya aku yakini
Tapi dia memberitahuku, soal melangkah dan bangkit kembali

Penghujung 2017, 22.15

Kamis, 26 Oktober 2017

Aku mengaku saja

Iseng bermain dengan jarak
Malah rindu bersarang sampai berkerak

Berusaha mengendalikan perasaan
Malah jadi tambah tak karuan

Berusaha tidak ingin menyerah
Tapi sepertinya sebentar lagi aku akan kalah

Oke aku mengaku saja
Aku tidak bisa berjarak lama
Dengan kau yang ada disana
Ku tunggu pesanmu seperti biasa
Besok sore, jam setengah lima
Jangan bikin kecewa ya...

Dermasandi, 26 Oktober 2017 || 20.53

Jumat, 20 Oktober 2017

Aku akan merindukan ini

Aku rasa, aku akan merindukannya..
Merindukan moment ini, ketika pesan kita masih berloncatan dengan penuh emoji gelak tawa padahal jam sudah menunjukan waktu tengah malam.
Ketika jempolku mulai pegal membalas pesanmu yang banyak alineanya itu.
Aku lupa waktu, juga lupa dia. Mungkin karenamu.

Aku rasa aku akan merindukan ini..
Barangkali suatu saat nanti, semuanya harus berhenti. Kau harus pergi, atau ada yang menarikku berlari.

Aku rasa aku akan merindukan ini..
Merindukanmu mengirimiku pesan setiap hari

Aku rasa aku mulai takut, menerima kenyataan terburuk yang harus terjadi nanti..

Aku rasa aku akan merindukan ini.. Merindukanmu, tentu saja~

Dermasandi, 21 okt 17 || 00.35

Selasa, 17 Oktober 2017

Sudah tak ingin lagi

Aku sudah melupakan ambisiku untuk bicara denganmu sejak terakhir aku mencoba meminta kepadamu untuk bertemu.
Aku rasa, jarak yang semakin membentang adalah tempat terbaik untuk saling bersua
Dan diam adalah bahasa terbaik untuk membicarakan perasaan masing-masing..

Senin, 16 Oktober 2017

Move

Lini masamu kini sudah tak semenarik dulu
Sudah bukan lagi menjadi pengobat rinduku yang menggebu
Mungkin karna rindu itu sudah tak pernah lagi tumbuh, meskipun hanya seujung kuku.
Dalam hitungan waktu, barangkali sebentar lagi aku akan berlalu
Melangkah maju
dan Kau, semoga bahagia selalu

Dermasandi, 16 oktober 2017

Senin, 18 September 2017

Sebut saja HATI

Selalu seperti ada yang terbawa.
Tapi tidak selamanya.
Beberapa waktu kemudian, yang terbawa itu juga (selalu) kembali lagi pada yang ter-ambil. Barangkali terbawa angin  atau memang suratan takdir.

Air mata tidak akan mengalir selamanya
Ia akan terhapus, berganti bahagia.
Barangkali begitulah adanya...
Dermasandi, 18 Sept 2017 (22.09)

Kamis, 31 Agustus 2017

JANGAN NYINYIR BEGITU!!

Jika masih ingin bersama, bicara saja! Jangan nyinyir begitu..
Barangkali, Sebenarnya kita punya rasa dan keinginan yang sama.
Tapi, Barangkali kenyataan berkata sebaliknya, ya tetap saja Jangan nyinyir begitu! Karena Peduli tidak semenyakitkan itu!

1 September 2017
(Sisa marah semalam)

COBA BACA LAGI! RESAPI LAGI!

Jangan rusak nafsu makanku dengan tulisan bernada nyinyir itu
Tulisan yang tidak aku mengerti Apa dasarnya, apa masalahnya
Berhenti saling mengurusi
Toh aku sudah memilih diam tidak perduli
Apapun yang kamu lakukan bukan urusanku lagi
Begitupun sebaliknya
Berhenti mengurusiku, karena aku sedang susah payah menggemukan badan.

Jika masalahmu soal tulisan2ku, coba pikir lagi, resapi lagi tentang siapa tulisan2 itu?! Herrrrrr... Ahh aku benar2 marah. Kamu begitu menyebalkan. Semoga saja aku bisa berhenti menjadikanmu inspirasi dalam setiap tulisan-tulisanku!!

Jika masalahmu bukan soal tulisan, maka tolong BERHENTI MENGURUSIKU! Aku juga tidak perduli seberapa BUSUKNYA kamu! Dulu atau sekarang! Berapa perempuan yang kamu dekati? Aku tidak perduli!!!! BODO AMAT!!! HERRRRRR...
Sung SEWOOTTTTTTTT!!!!!!!!

Rabu, 16 Agustus 2017

KAMU

KAMU. Hanya bagian dari duniawi yang (katanya) tidak perlu dipertahankan sampai hampir mati begini.

Jumat, 21 Juli 2017

Untuk apa?

Untuk apa membahas yang telah lalu
Jika kita sudah sama-sama melangkah maju
Sepertinya hanya akan kembali membuat pilu
Kembali menumbuhkan rindu

~muhibah.m~

Selasa, 27 Juni 2017

Inginku...

Bicara dari hati ke hati itu perlu. Meskipun barangkali sudah tidak ada hati lagi.
Lewat  tulisan ini, ingin aku menyampaikan keinginan terdalam. Barangkali kamu sempat membacanya.

Ya, soal perasaan kita. Orang bilang, sebenarnya perasaan kita masih sama, sama seperti dulu. Apa iya?
Rasanya ingin aku buktikan apa kata mereka itu.
Aku ingin bicara denganmu, dari hati ke hati. Kita saling jujur dengan perasaan masing2. Apa asumsi orang harus kita iyakan atau kita klarifikasi.
Aku ingin bicara se jujur jujurnya, tanpa ada sedikitpun yang aku tutupi. Aku juga ingin mendengarmu bicara se jujur jujurnya tanpa harus ada yang disembunyikan.

Bagaimana?
Aku ingin sekali.

Tidak.. Tidak..
Kita bicara Bukan untuk menghancurkan hubunganmu dengan seseorang yg ada disampingmu sekarang.
Bukan juga untuk melanjutkan kisah kita dulu.
Tidak. Sama sekali tidak.
Hanya ingin meluruskan apa kata orang2.

Dengan bicara, kita bisa tau apa yang membuat sakit satu sama lain. Kita juga bisa menemukan jawaban atas pertanyaan2 yang kita buat sendiri karena melihat time line masing2.

Sungguh, jujur itu mendamaikan. Meskipun kadang terasa menyakitkan. Lagipula apa salahnya bicara?
Yang awalnya baik harus tetap kita jaga baik2 supaya tetap baik.

Ayok! Kita agendakan!
Kalau sudah siap, hubungi yaa..

Salam,
Bogel M
27 Juni 2017
03.03

Minggu, 25 Juni 2017

Usai Pertemuan Itu

Ketika semua orang mengatakan kamu berubah, bagiku kamu masih sama.
Aroma tubuhmu, senyummu, suaramu, pandangan matamu.
Semuanya masih sama. Tidak ada yang berubah.

Kalaupun mereka tetap memaksa mengatakan kamu berubah, barangkali hanya 1 yang aku pun sebenarnya ikut merasakan, tapi selalu berusaha aku elakkan. Duniamu. Ya, duniamu kini telah berubah. Bukan lagi tentang aku. Dan mungkin sudah tidak ada aku.

Memang berat sekali melepaskan.
Melepaskanmu bersama yang lain? Ah itu sudah pasti. Tapi aku masih bisa pura2 tegar hati.
Memang Berat sekali rasanya melepaskan. Ya, melepaskan tanganmu malam ini. Rasanya ingin tetap aku genggam dan memohonmu untuk tidak pergi lagi..

Usai pertemuan tadi,
Rasanya Seperti ada lubang, seperti ada bagian yang hilang.

Realitanya...
Aku memang harus melepaskanmu...

25 Juni 2017
Hari Raya 'Iedul Fitri
12.02

Minggu, 16 April 2017

#saveourfriends

Mungkin memang salahku yang terlalu banyak teman, jadi ruangmu dalam mencari jodoh jadi sempit. Kesana  kemari semua teman. Temanku mungkin juga temanmu.
Atau bisa  jadi mainmu yang kurang jauh jadi hanya kenal dan dekat dengan orang2 yang lagi2 hanya itu.

Sekarang  aku cari aman saja, berteman dengan  ibu-ibu. Ada yang bersuami ada juga  yang single parent. Eh ada juga yang benar2 single. Yang terakhir itu tetap bukan seleramu kan?
Ahhh bukankah dulu juga aku mengira semua temanku bukan seleramu?
Duh kok jadi aku yang merasa kehabisan ruang dalam berteman?

Jadi teringat dulu.. Bagaimana aku mengenalmu pertama kali.
Saat itu aku juga harus  bermasalah dengan temanku sendiri.
Jadi..  Kamu ini sebenarnya apa? Atau siapa?
Penguji pertemanan orang? Puh!
Untuk apa? Puh!

Memang...
Aku tau  tidak adil jika aku membatasi ruangmu dalam menjemput takdirmu sendiri. Memangnya dunia ini hanya milikku? Hah. Tentu tidak.
Tidak ada yg tau siapa jodohmu. Mungkin temanku? Temanmu? Atau aku?
Entah.. Aku tidak tau.

Sebagai dua orang yang pernah menyayangi, dan mungkin belum bisa saling melupakan.
Aku yakin, kamu pun tidak ingin jika aku tiba-tiba dekat dengan teman-temanmu. Apalagi sampai membuat cerita baru. Tidak ada yang tau siapa jodohku.
Mungkin temanmu? Temanku? Atau kamu. Entah.. Aku tidak tahu.

Tapi dengan siapapun nanti kita akan memulai cerita baru, Ku harap kita akan jatuh cinta tanpa menjatuhkan harapan satu sama lain. Kita akan bahagia tanpa membuat sedih satu sama lain. Dan kita akan mencinta tanpa membenci satu sama lain. Dan.... tanpa membuat orang lain demikian.
#saveourfriends

Dermasandi, 16 April 2017

Sabtu, 08 April 2017

Kantuk dan Rindu

Merindukanmu itu sama seperti mengantuk. Kalau ditahan aku akan sakit. Tapi kalau dituruti akan membuatku melupakan pekerjaan yang masih tertumpuk di meja, melupakan cucian yang masih menumpuk di belakang, melupakan tujuanku hari ini bahkan melalaikan ibadahku.

Tapi...
seperti yang kamu tahu, rasa kantuk akan hilang sewaktu-waktu pun selalu datang disaat tertentu. Akan terlupa saat aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku, akan terasa saat aku hanya duduk atau berbaring sembari bermain gadget atau hanya memandang langit-langit kamar, terlebih jika malam menjelang. Namun tak jarang datang siang-siang bahkan saat sedang malukakan pekerjaan, seperti sekarang, aku mengantuk - Juga merindukanmu.

Ditulis di Dukuhjati Wetan, 9 April 2017

Jumat, 07 April 2017

Terlalu jauh

Aku kira rinduku telah habis
Aku pikir rasaku telah usai
Ternyata aku salah,
Malam ini, mereka hadir bersamaan dengan mimpiku tentangmu.
Ada ibumu, kamu, dan rumahmu
Mungkin ini hanya sepotong mimpi tanpa makna
Tapi seolah kembali melambungkan harapan yang sudah berusaha aku lupakan.

Karena mimpi itu,
Malamku kembali dibisingkan dengan sepinya rindu
Anganku kembali ditinggikan dengan harapan yang justru semakin membumi.
Sekarang sudah terlalu jauh.

Dermasandi, 7 Maret 2017

Kamis, 06 April 2017

"AKU"

Bukankah menyenangkan memiliki seorang "AKU" Yang pandai menuliskan ratusan kalimat. Kalimat bermakna sangat sederhana. Orang lain biasa menulisnya hanya dengan 2 kata, "Aku Merindukanmu".

Mungkin seorang AKU terdengar terlalu berlebihan. Tapi kamu akan merasa kehilangan ketika huruf-hurufnya tiba-tiba menguap entah kemana. Atau masih tertulis, tapi kamu merasa hambar ketika membacanya. Karena rindunya bukan lagi tentang kamu.

Dermasandi, 12 Maret 2017

Pasrah

Jarak kita sudah melipat
Tapi rindu masih terasa berat
Karena kita tak kunjung saling mendekat
Kini, yang tersisa hanya degup jantung yang berdetak kian cepat.

Biarkan.. Biarkan ego kita tertabawa angin barat
Atau mungkin rasa cinta yang selama ini kita peluk erat
Apapun itu,
Kita serahkan saja pada Sang Maha pemberi manfaat.

Dermasandi, 14 Maret 2017

Seringkali...

Seringkali kita berlari dari perasaan yang kian menikam hati
Menyibukkan diri, seolah benar-benar menikmati hari
Padahal dalam hati inginkan hari segera berganti

Seringkali kita berlari dari rindu yang tak kunjung pergi
Menciptakan keramaian sendiri
Keramaian yang sebenarnya sepi tanpa satu sama lain ada disisi

Dermasandi, 14 Maret 2017

Sabtu, 01 April 2017

USAHA MASING-MASING

Mungkin ketika aku menciptakan jarak seperti ini, disana kamu juga sedang sibuk mencoba membuka hati untuk orang lain. Sebenarnya aku tidak suka jika memang kenyataan yang terjadi seperti itu. Tapi aku juga tidak ingin menyalahkanmu. Aku tau perasaanmu, aku tau persis bagaimana ada di posisimu sekarang. Ketika kamu ingin beranjak, tapi hati masih ingin bertahan. Sungguh, Sekarang aku justru ada dalam posisi yang lebih sulit. Aku ingin bertahan dan mempertahankanmu, tapi entah kenapa aku terlalu takut. Takut kecewa seperti kemarin.

Aku pikir... Biarlah kita melakukan usaha masing2. Aku yang sedang berusaha bertahan dan mempertahankanmu dalam diam. Dan kamu berusaha melupakan meskipun masih ingin bertahan.
Aku rasa, jika kita memang berjodoh, maka usahaku akan dimudahkan dan usahamu akan selalu digagalkan lalu kita akan benar2 di dekatkan. Tapi jika tidak, maka logika dan raga kita akan berhasil membawa hati masing2 saling meninggalkan.
Mari berpasrah 😊

Dermasandi, 20 Februari 2017