Jangan Lupa Cukur Kumis, Mas..

Hai mas..
Lama ya kita tidak bersua, bersua dengan makna yang sesungguhnya maupun hanya via suara atau text saja. Iya, kita sudah lama tidak saling menyapa. Eh bukan, lebih tepatnya kamu yang sudah lama tidak menyapaku. Sebab WAku hanya kau baca tanpa kau balas.
Sebenarnya pikiranku melayang kemana mana, "apa ini akhir dari semuanya? atau kamu hanya sedang butuh waktu menenangkan diri seperti biasa? Atau... Atau... Atau...." banyak atau atau berterbangan di pikiranku mas..
Aku sadar aku salah. Mungkin aku egois. Mungkin aku masih kekanakan. Maaf yaa mas..
Aku sayang sama mas.. Aku selalu berdoa agar jalan kita dimudahkan. Tapi melihat mas yang seperti ini, apa masih mungkin ?
Sebab aku rasa kesalahanku barangkali terlalu besar untuk dimaafkan. Sikapku, kata-kataku jika ku ingat memang sudah keterlaluan.
Barangkali keinginanku hanya sederhana menurutku, tapi memang sulit untuk mas.. Maaf yaa mas..
Sekarang.. Aku lebih banyak pasrah pada keadaan, terserah Allah mau memberi kita jalan bagaimana. Meskipun dalam lubuk hati terdalam aku rindu mas.. aku kangen mas..
Bahagia ya mas..
Oya, jangan lupa cukur kumis.. Hehe..
I love you always (ILYA❤)
Dermasandi, 24 Desember 2019 18.08